Faktor Risiko untuk Osteoporosis

Osteoporosis, atau pengeroposan tulang, mempengaruhi orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang. Tetapi ada faktor risiko tertentu yang dapat membuat Anda lebih rentan terkena osteoporosis.

Beberapa faktor risiko osteoporosis yang paling umum sering tidak dapat dihindari; artinya, Anda tidak dapat mengontrol kemunculannya.

Faktor-faktor ini termasuk:

    menjadi wanita: Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria — sekitar 80% kasus mempengaruhi wanita.
    lebih tua: Ketika kita menua, tulang kita secara alami kehilangan kepadatan dan menjadi lebih lemah. Itu tidak berarti bahwa setiap orang yang lebih tua menderita osteoporosis, tetapi itu berarti peluang Anda untuk mengembangkan penyakit meningkat seiring bertambahnya usia.
    memiliki riwayat keluarga osteoporosis: Studi menunjukkan bahwa jika salah satu dari orang tua Anda menderita osteoporosis, maka Anda lebih mungkin untuk mendapatkannya juga.
    memiliki riwayat patah tulang: Bahkan jika Anda hanya memiliki satu patah tulang, itu akan meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis.
    memiliki kerangka yang kecil dan tipis: Orang yang memiliki tulang lebih tipis dan tipis lebih rentan terhadap osteoporosis. Namun, memiliki kerangka yang lebih besar bukanlah pertahanan terhadap penyakit.
    menjadi putih atau warisan Asia atau Latin: Osteoporosis mempengaruhi semua ras dan etnis, tetapi jika Anda berkulit putih atau keturunan Asia atau Latin, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.
    menopause: Menopause ditandai oleh penurunan tajam estrogen, yang merupakan hormon seks wanita yang melindungi tulang. Ketika kadar estrogen menurun, tulang dapat kehilangan kepadatan dan rentan terhadap patah tulang.

Meskipun ada banyak faktor tak terkendali yang dapat berkontribusi pada risiko osteoporosis Anda, ada perilaku gaya hidup tertentu yang dapat Anda kendalikan yang juga akan memengaruhi peluang Anda mengembangkan penyakit.

    Makan diet rendah kalsium dan vitamin D: Sangat penting untuk makan diet kaya kalsium dan vitamin D karena nutrisi ini bekerja sama untuk mempromosikan pertumbuhan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Kalsium meningkatkan kesehatan tulang, dan vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium secara efektif.
    Tidak aktif: Olahraga membantu menangkal osteoporosis dengan memperkuat tulang Anda, sama seperti memperkuat otot-otot Anda. Tulang yang kuat cenderung tidak patah.
    Merokok: Jika Anda merokok, risiko Anda untuk osteoporosis meningkat karena sejumlah alasan. Pertama, bahan kimia yang ditemukan dalam rokok mengganggu fungsi normal sel tulang Anda. Juga, merokok dapat menghambat penyerapan kalsium yang tepat. Dan akhirnya, merokok mencegah estrogen pada wanita dari melindungi tulang mereka sebagaimana mestinya.
    Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar: Konsumsi alkohol berat menghambat pembentukan tulang normal dengan memengaruhi pasokan kalsium tubuh Anda. Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukan dalam jumlah sedang (kurang dari 2 minuman sehari).
    Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, terutama steroid, dapat melemahkan tulang Anda. Dalam kebanyakan kasus, Anda harus menggunakan obat-obatan ini untuk waktu yang lama dan dalam dosis yang sangat tinggi bagi mereka untuk menjadi ancaman bagi tulang Anda. Itu tidak berarti bahwa obat-obatan ini buruk untuk Anda — mereka mungkin penting untuk mengobati kondisi Anda masing-masing. Jangan hentikan pengobatan atau ubah dosisnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Meskipun ada banyak faktor risiko yang tidak dapat Anda kendalikan — seperti jenis kelamin dan usia — ada cara-cara Anda dapat mengekang peluang Anda mengembangkan osteoporosis. Makan makanan yang sehat dan banyak berolahraga akan membantu mempertahankan tulang kuat yang akan mendukung Anda saat Anda bertambah tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar